Kamis, 13 Agustus 2009

Facebook Bagi-Bagi Hadiah

0 komentar

nice to meet you again sobat. aku dapet info lagi nech, tapi kali ini bukan tentang bloger ini tentang facebook. aku yakin pasti sobat semua sudah punya facebook bukan?. hari gini gax punya facebook! bener-bener ketinggalan zaman:)). sorry just kidding. tau nggak? pastibelum pada tau ya! ya gx p2 lah. facebook membuat aplikasi bagi-bagi hadiah lewat quis. caranya gampang kok. cuma jawab pertanyaan langsung dapet duit. mau tau caranya gx?

langsung aja ya


Caranya sangatu mudah
1. tentunya anda harus login dulu ke facebook
2. setelah login anda [klik ini]
3. setelah anda klik file tsb. anda bisa klik pertanyaan yang muncul. setiap pertanyaan yang ada anda mendapatkan Rp 150. kecil memang. kalau ingin besar maka
4. undang teman anda untuk bergabung di bagi bagi hadiah facebook ini
5. downline 1 anda menjawab maka anda mendapatkan Rp.60
6. jika downline 1 anda mendapatkan downline lagi, maka anda akan mendapatkan Rp 50 dari downline ke dua anda
7. jika downline kedua anda mendapatkan downline lagi, maka setiap kali downline 3 ini klik anda mendapatkan Rp 40.

jadi sekarang segera [klik pendaftaran disini]


nga akan rugi kita untuk mencoba




baca artikel lengkap...

Rabu, 12 Agustus 2009

Cara Membuat Kursor Yang Diikuti Text

0 komentar

hm.......dah lama nech gx posting di blog. baru buka tutorial blog ehh dapet ilmu baru. penasara gax apaan tu ilmunya?. simple sick tapi lumayan lah buat ngehiasin blok anda. ok langsung aja ya gx usah bertele tele. aku mau tulis cara membuat text yang mengelilingi kursor pada blog sobat. sobat boleh liat kursor blog saya sebagai contoh. jika tertarik ikuti langkah-langkah berikut ini.


1 . masuk ke akun blog anda
2 . klik menu layout lalu
3 . klik add gadget
4 . copy dan paste kode di bawah ini



5 . klik save
6 . tinggal liat blog sobat dan lihat perubahannya

happy blogging


baca artikel lengkap...

Kamis, 06 Agustus 2009

Penyair Ternama WS Rendra Meninggal dunia

0 komentar

Jakarta - Setelah sempat sakit-sakitan, akhirnya penyair WS Rendra (75 tahun) meninggal dunia. Budayawan tersebut meninggal setelah sempat keluar dari RS yang merawatnya. Rendra meninggal pada Kamis (6/8/2009) pukul 22.10 WIB di RS Mitra Keluarga Depok.

"Betul (meninggal dunia), tapi saya nggak bisa jawab apa-apa yah, mohon maaf, tanya ke yang lain saja" jawab salah satu putri Rendra, Mariam, saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8/2009).

Gara-gara sakit, Rendra tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman sahabat karibnya, Mbah Surip di Makam Bengkel Teater, miliknya, Selasa (4/8/2009) lalu.

Penyair bersuara serak ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading. Rendra masuk rumah sakit akibat jantung koroner yang dia alami.

Sebelumnya pria kelahiran Solo tahun 1935 itu sempat dirawat di RS Cinere sejak Kamis, 25 Juni. Namun karena kondisinya tidak membaik, Rendra lantas dirujuk ke RS Harapan Kita, lalu dirujuk lagi ke RS Mitra Keluarga.

Rendra sebenarnta sudah meninggalkan rumah sakit hanya beberapa saat setelah Mbah Surip meninggal dunia. Rendra bahkan sempat mengizinkan Mbah Surip dimakamkan di komplek pemakaman Bengkel Teater di Citayam, Depok.

Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935. Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967. Pada perkembangannya Bengkel Teater dipindahkan Rendra di Depok. (mok/mok)


baca artikel lengkap...

Selasa, 04 Agustus 2009

Terpisah 70 Tahun, Kakak Adik Reuni Berkat Facebook

0 komentar

Washington - Agaknya tak pernah terpikirkan oleh dua kakak beradik ini, bahwa mereka bakal bertemu satu sama lain setelah terpisah 70 tahun lamanya. Reuni yang terasa mengharukan itu terjadi berkat Facebook.

John Mellinger, lelaki 70 tahun asal Amerika Serikat, memang belum pernah bertemu sekalipun dengan kakaknya yang berusia sedikit lebih tua. Pasalnya, mereka sudah dipisahkan sejak dilahirkan ke dunia.

John yang bekerja sebagai pemotong rambut sebenarnya sudah tahu sejak dulu bahwa dia adalah anak adopsi dan bahwa dia juga memiliki seorang saudara. Hanya saja, dia tak tahu di mana saudaranya itu kini berada.

Setelah pensiun, salah satu kegemaran John adalah mengakses internet, termasuk Facebook-an. Sampai suatu ketika, dia dihubungi seseorang bernama Dan Newburn via situs jejaring sosial itu. Newburn mengirim pesan kalau sepertinya, mereka berdua adalah saudara kandung.

Selidik punya selidik, ternyata memang benar mereka berdua adalah kakak adik yang telah begitu lama terpisah. Newburn rupanya beruntung menemukan John berkat pencariannya yang intensif di dunia maya.

"Aku melihat fotonya di Facebook dan tidak ada keraguan lagi. Dia pasti saudaraku," tutur John saat melihat betapa mirip wajah mereka.

Mereka pun akhirnya dapat bertemu muka dengan muka untuk pertama kalinya. Ya, berkat jasa Facebook, dua saudara ini dapat berjumpa dengan penuh bahagia. Demikian seperti dilansir Kare11 dan dikutip detikINET, Rabu (5/8/2009).


baca artikel lengkap...

Meninggal Diduga Kelelahan

0 komentar

Liputan6.com, Jakarta: Kuat dugaan penyebab Urip Ariyanto atau akrab disapa Mbah Surip meninggal karena kelelahan. "Mungkin pola makan yang tidak teratur sementara jadwal si mbah ini yang begitu padat," jelas Al Moenir Rahmat, produser eksekutif Playlist SCTV saat dihubungi lewat telepon di rumah pelawak Mamiek Prakoso di Kampung Makassar, Jakarta Timur, Selasa (4/8) siang.


Penjelasan Moenir berdasarkan surat visum RS Pusat Pendidikan Kesehatan Angkatan Darat (Pusdikkes) Kramat Jati, Jakarta Timur yang dipegangnya. Beredar kabar terakhir Mbah Surip berbonceng sepeda motor bersama Mamiek. Moenir membantah kejadian itu menjadi penyebab kematian pelantun "Tak Gendong" ini. "Perut saja mual-mual," tambah Moenir. Mbah Surip meninggalkan empat orang anak dan empat cucu.

Mbah Surip meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusdikkes, pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum dibawa ke rumah sakit kabarnya Mbah Surip sempat dibawa ke rumah Mamiek. Hingga kini pria kelahiran Mojokerto, Jawa Tengah, 6 Mei 1949 ini belum diketahui akan dimakamkan di mana.

Penyanyi fenomenal, Mbah Surip mengembuskan napas terakhir di saat popularitasnya melambung dengan hits "Tak Gendong". Lagu ini akrab di telinga anak-anak hingga orang dewasa. Almarhum mudah dikenal dengan penampilannya bergaya regae--sebuah aliran musik asal Jamaika. Surip sempat mengaku bukan penggemar tokoh regae, Bob Marley

baca artikel lengkap...

Mbah Surip Meninggal Dunia

0 komentar

Liputan6.com, Jakarta: Mbah Surip alias Urip Achmad Aryanto memang hanya Tuhan izinkan untuk menikmati sukses sesaat. Perjuangan puluhan tahun yang akhirnya membuahkan hasil miliaran rupiah tidak dinikmatinya. Ajal lebih dulu menjemput pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 60 tahun silam itu, Selasa (4/8).


Kuat dugaan, pelantun Tak Gendong ini meninggal akibat kelelahan. "Mungkin pola makan yang tidak teratur sementara jadwal si mbah ini yang begitu padat," kata Moenir Rahmat, produser eksekutif Playlist SCTV [baca: Mbah Surip Meninggal Diduga Kecapaian].

Kapan ajal datang memang tidak ada yang tahu. Kematian itu begitu dekat. Kematian Mbah Surip seolah mengingatkan kita tidak ada yang abadi. Kekayaan, ketenaran, bahkan keangkuhan tak mampu menghentikan maut. Hanya kesalehan yang akan dibawa mati.

Mengenang Mbah Surip sedikit banyak mengingatkan kita pada Gombloh, musisi yang juga kelahiran Jawa Timur. Pelantun hits Di Radio ini juga selalu tampil bersahaja. Dia juga meninggal akibat berbagai penyakit yang dideritanya. Sama-sama nyentrik. Sama sama mendedikasikan diri untuk musik. Itulah Gombloh. Inilah Mbah Surip.

baca artikel lengkap...

Minggu, 02 Agustus 2009

Aktivitas Macella Setelah Keluar Dari RUTAN

0 komentar

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menghirup udara bebas di luar rumah tahanan Polda Metro Jaya, Marcella Zalianty membenahi kariernya dalam dunia film, antara lain dengan menjadi pembicara dalam acara Who Wants to be a Film Maker?, yang dikuti oleh anak-anak.

"Senang bisa berdialog langsung dengan anak-anak dan melihat animo peserta besar sekali. Mereka juga bisa tahu cerita dari orangnya langsung untuk menjadi produser, pemain film," kata Marcella di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (2/8).

Dalam kesempatan itu, Marcella, yang lumayan lama menggeluti dunia akting, membagi pengalamannya kepada para peserta tentang bagaimana menjadi pemain film. "Aku berbagi pengalaman dengan mereka. Tadi, aku juga mentransfer ilmu yang kupunya sekaligus memberi motivasi kepada mereka yang ingin menjadi pemain film. Kadang-kadang kita perlu mengenal diri kita dulu sebelum mengenal orang lain," tuturnya mengenai apa yang diberikannya kepada anak-anak itu.

Menurut Marcella, untuk menjadi seorang pemain film, seseorang harus memiliki kenangan dalam hidupnya. "Untuk menjadi pemain film, harus menyimpan kenangan, entah itu pahit atau manis, karena, di saat kita memainkan sebuah karakter dalam film, memori itu diperlukan, karena memori itu bisa menimbulkan emosi dan energi," papar perempuan yang sedang dekat dengan pebalap Ananda Mikola ini.


baca artikel lengkap...

Mahasiswa RI Luncukan Satelit Tahun 2010

1 komentar

Kemampuan mahasiswa Indonesia di luar negeri ternyata cukup membanggakan nama Tanah Air. Dwi Hartanto, mahasiswa master di Universitas Teknologi Delft (TU Delft), Belanda, rencananya akan meluncurkan nanosatelit yang dinamakan Delfi-n3Xt pada pertengahan tahun 2010.


Sebelumnya, nanosatelit Delfi-C3 juga berhasil diluncurkan pada tahun 2008. Nanosatelit ini diklaim sebagai satelit pertama buatan mahasiswa di Belanda yang berhasil mengorbit bumi.

Rahmadi, Wakil Sekjen PPI Belanda, menyampaikan informasi tersebut kepada Persda network melalui surat elektronik seusai Kolokium PPI Delft (KOPI Delft) yang rutin diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Delft, Belanda, pekan lalu. "Dwi memaparkan riset pembuatan nanosatelit, mulai dari desain, fitur-fitur yang disyaratkan, serta misi peluncurannya," ujar Rahmadi.

Menurutnya, keberhasilan salah satu mahasiswa asal Indonesia seperti Dwi patut diapresisasi. Pasalnya, dunia riset memang semestinya terbangun oleh tiga pilar besar, yaitu institusi pendidikan, pemerintah, dan industri.

Pada kesempatan itu pula, kolega Dwi, Aryo Primagati, yang saat ini bekerja sebagai insinyur telekomunikasi pada ISIS (Innovative Solutions In Space), sebuah perusahaan kecil yang didirikan alumni TU Delft yang pernah terlibat pada proyek nanosatelit Delfi-C3, mengatakan bahwa riset pembuatan nanosatelit sangat cocok dijadikan proyek penelitian dalam skala universitas. Selain desain yang lebih sederhana pada ukuran yang lebih kecil, dana yang dibutuhkan juga jauh lebih kecil dibandingkan satelit konvensional.

Sekadar perbandingan, Aryo mengatakan bahwa untuk membangun dan meluncurkan sebuah satelit normal diperlukan biaya jutaan euro (puluhan hingga ratusan miliar rupiah) dengan waktu pengembangan 5-10 tahun. Adapun untuk nanosatelit, seperti Delfi C3 atau Delfi-n3Xt, hanya diperlukan waktu satu sampai dua tahun pengembangan dengan biaya sekitar 100 sampai 200.000 euro (sekitar Rp 1,5 sampai Rp 3 miliar).

Pada akhir sesi presentasi KOPI Delft kali ini, Dedy Wicaksono, peneliti pasca-doktoral di TU Delft, memaparkan visi dan ambisi mereka bersama untuk menggagas sebuah proyek nanosatelit untuk mahasiswa Indonesia yang diberi nama INSPIRE (Indonesian Nano-Satellite Platform Initiative for Research and Education).

Mengingat, sebenarnya Indonesia telah merintis dunia riset antariksa sejak dekade 1960-an. Ide yang dibawa oleh Dedy bersama koleganya adalah membuat suatu konsorsium yang terdiri dari berbagai universitas di Indonesia, lembaga-lembaga penelitian pemerintah, dan tentunya rekanan dari dunia industri sebagai sponsor pendanaan.

Senada dengan Dedy, Aryo pun menilai misi peluncuran INSPIRE 1 hendaknya tidak terlalu mensyaratkan misi yang terlampau sulit. Pada kenyataannya, selain sebagai satelit komunikasi radio amatir, misi Delfi-C3 yang utama adalah sebagai technology demonstration and development. Mengenai masalah pendanaan, kiranya perlu dicari solusi yang terbaik. Salah satu yang sudah direncanakan adalah mengajukan proposal proyek INSPIRE ke berbagai pihak terkait di Tanah Air.

Acara Kolokium PPI Delft atau sering disingkat KOPI Delft ini adalah acara rutin dwi mingguan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Delft, Belanda. Salut untuk bangsa tercinta ini. ( Sumber : Kompas )


baca artikel lengkap...

Danau di Planet Mars?

0 komentar

Ngarai dalam dan panjang serta bekas pantai barangkali merupakan bukti paling jelas mengenai keberadaan danau di permukaan Mars. Menurut beberapa ilmuwan, Rabu (17/6), diduga danau itu pernah berisi air, tetapi kini sudah kering.


Gambar dari sebuah kamera yang disebut High Resolution Imaging Science Experiment di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong ngarai sepanjang 50 kilometer. Demikian diungkapkan tim di University of Colorado, Boulder.

"Danau itu diduga memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter," tulis para peneliti tersebut di jurnal Geophysical Research Letters dan dilansir Reuters.

Sekarang tak ada perdebatan bahwa air memang ada di permukaan Mars; robot peneliti telah menemukan es. Juga ada bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah tanah, kendati air itu segera hilang akibat cuaca dingin, atmosfer tipis Planet Merah tersebut.

Beberapa ilmuwan mengenai planet juga telah melihat apa yang boleh jadi merupakan tepi sungai raksasa dan laut, tetapi sebagian bentuk itu juga dapat diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering. "Ini adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di permukaan Mars," kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.

"Pengidentifikasian jalur pantai dan bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami menghitung ukuran dan volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar 3,4 juta tahun lalu," kata Di Achille dalam satu pernyataan.

Air adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan sia-sia bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu, maupun sekarang, di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan. "Di Bumi, delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari tanda kehidupan masa lalu," kata Di Achille. "Jika kehidupan pernah ada di Mars, delta mungkin menjadi kunci guna membuka rahasia biologi masa lalu di Mars," kata Di Achille.

"Bukan hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk setelah kondisi hangat, basah, diduga telah hilang," kata asisten profesor, Brian Hynek.

Danau tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perubahan iklim singkat. Demikian dikatakan para peneliti itu. Airnya diduga telah berubah menjadi uap. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi seperti sekarang: gurun beku tanpa udara. ( dikutip dari Kompas.com )

baca artikel lengkap...

Sabtu, 01 Agustus 2009

The Eight Parts of Speech

0 komentar

Traditional grammar classifies words based on eight parts of speech: the verb,the noun,the pronoun,the adverb, the adjective, the preposition, the conjunction, and the interjection.

Each part of speech explains not what the word is, but how the word is used. In fact, the same word can be a noun in one sentence and a verb or adjective in the next. The next few examples show how a word's part of speech can change from one sentence to the next, and following them is a series of sections on the individual parts of speech, followed by an exercise.

Books are made of ink, paper, and glue.

In this sentence, "books" is a noun, the subject of the sentence.

Deborah waits patiently while Bridget books the tickets.

Here "books" is a verb, and its subject is "Bridget."

We walk down the street.

In this sentence, "walk" is a verb, and its subject is the pronoun "we."

The mail carrier stood on the walk.

In this example, "walk" is a noun, which is part of a prepositional phrase describing where the mail carrier stood.

The town decided to build a new jail.

Here "jail" is a noun, which is the object of the infinitive phrase "to build."

The sheriff told us that if we did not leave town immediately he would jail us.

Here "jail" is part of the compound verb "would jail."

They heard high pitched cries in the middle of the night.

In this sentence, "cries" is a noun acting as the direct object of the verb "heard."

The baby cries all night long and all day long.

But here "cries" is a verb that describes the actions of the subject of the sentence, the baby.

The next few sections explain each of the parts of speech in detail. When you have finished, you might want to test yourself by trying the exercise.

Written by Heather MacFadyen


baca artikel lengkap...

Hot News

 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template